Asma merupakan penyakit kritis / menahun yang hingga saat ini belum bisa sembuh dengan tuntas, berkenaan dengan reaksi alergi yang menyebabkannya.
Tetapi dengan penanganan yang pas, maka asma bisa dikontrol hingga tidak mengganggu kegiatan sehari-hari, apalagi diinginkan jarang atau tidak berlangsung serangan asma sekalipun.
Gejala Asma :
- Sering batuk terutama saat malam, sedang beraktivitas/bermain
- Batuk lama / menahun
- Napas yang cepat
- Dada terasa penuh atau sesak
- Mengi (wheezing) yang merupakan suara napas yang menyerupai suara peluit.
- Dada naik-turun secara berlebihan saat napas, menandakan kesulitan bernapas.
- Sesak napas
- Kadang terdapat keluhan nyeri dada
- Sulit tidur saat malam hari karena sesak napas
- Aktivitas fisik/bermain/ olah raga menjadi terbatas karena sesak napas
- kelelahan karena sesak napas dan kurangnya tidur waktu malam
Penyebab dan Faktor Resiko Asma
- Faktor Genetik / Keturunan
- Infeksi Saluran Napas Saat Bayi /Balita
- Paparan Faktor Lingkungan Seperti Asap Rokok, Polusi Udara
- Alergi Debu, Hewan Peliharaan, Polen, Jamur.
- Aktivitas Fisik Dapat Memicu Terjadinya Asma
- Perubahan Cuaca, Khususnya Pada Udara Dingin
Faktor Faktor Yang Meningkatkan Kemungkinan Terjadinya Asma:
- Paparan terhadap asap rokok.
- Reaksi alergi sebelumnya, termasuk alergi pada kulit, alergi makanan, alergi hidung.
- Riwayat keluarga yang memiliki asma, alergi hidung, biduran, eksim (alergi kulit).
- Tinggal di kota dengan polusi udara yang tinggi.
- Obesitas / kegemukan.
- Berat lahir yang rendah (< 2,5 kg).
- Infeksi paru-paru (pneumonia), sinus.
- Gastroesophageal reflux disease (gerd).
Diagnosis
Diagnosis asma ditegakkan dengan : riwayat penyakit serta gambaran tanda-tanda asma, kontrol fisik, tes fungsi paru ( peak flow metri atau spirometri ), kontrol lain untuk singkirkan diagnosis banding yang lain. Tes alergi pada kulit bisa dikerjakan untuk tahu penyebab alergi, yang terkadang juga jadi penyebab asma.
Pengobatan Asma
Saat ini terdapat 2 strategi pengobatan asma, yaitu :
- Pengobatan untuk mencegah terjadinya serangan asmaDipakai periode panjang, berbentuk inhaler ( obat semprot ) ataupun serbuk halus yang dihirup hingga paru-paru. Obat golongan ini kurangi reaksi peradangan di saluran napas hingga menghindar berlangsungnya serangan asma.
- Pengobatan untuk mengatasi saat serangan asmaBerfungsi secara cepat melebarkan kembali jalan napas yang menyempit saat terjadi serangan asma, sehingga pertukaran udara bisa kembali normal dan gejala sesak berkurang/ menghilang.